Pesangkan adalah salah satu nama Banjar Dinas di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem-Bali. Keterkenalan Pesangkan di antara banjar-banjar lain di Desa Duda karena letaknya yang sangat strategis dan memiliki pasar yang dikunjungi oleh para pedagang dan pembeli dari berbagai banjar di sekitar Kecamatan Selat.
Pemandangan sawah dan Gunung Menuju Pesangkan, Duda Timur – Bali
Sehingga kata “Pesangkan” sangat tidak asing di telinga para warga masyarakat di sekitar Desa Duda dan Kecamatan Selat dan tentu saja memudahkan para pencari alamat untuk menemukan lokasi Banjar Pesangkan ini. Ciri yang paling mudah dilihat ketika berada di Pesangkan adalah Patung yang berad di pertigaan “Dangin Gitgit” yang memiliki ciri khusus yaitu patung membawa tombak sebagai simbul perjuangan rakyat Pesangkan, Bali.
Pura apa saja yang ada di Pesangkan?
Pura Ibu Alit
Pura Ibu Gede
Pura Pesimbangan Ida Bhatara Cakti
Bagaimana kehidupan masyarakat di Pesangkan?
Dulunya, sebagian besar penduduk atau warga pesangkan berprofesi sebagai petani khusunya petani salak. Namun sekarang sudah ada berbagai profesi seperti petani salak, petani padi, pengerajin batu hitam atau batu Gunung Agung untuk bangunan pura, candi dan pagar. Tidak sedikit juga warga Pesangkan Bali yang berprofesi sebagai pegawai negeri sipil, tentara, guru, dosen, sopir, pedagang dan lain-lain.
Kegiatan keagamaan di Pesangkan, Bali
Apa yang menarik di Pesangkan?
Pasar Pesangkan
Pasar pesangkan merupakan salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi, khususnya pada saat pasaran yang diadakan setiap tiga hari sekali “PASAH”. Ada banyak hal yang dapat dilihat di Pasar Pesangkan ini mulai dari jajan Bali, Ronde, pecel atau tipat cantok, plecing kangkung, sere kedele, dan yang paling terkenal “Salak Pesangkan” yang memiliki cita rasa tersendiri yang rasanya berbeda dengan salak-salak lain.
Biasanya pasar mulai jam 01.00 dini hari, khususnya pada saat musim salak, dan bahkan sering kali pasarnya dimulai sebelum jam satu. Kegiatan pasar biasanya tutup sekitar jam 10.00 WITA.
Salak Pesangkan
Atmosfer sejuk yang dimiliki oleh Pesangkan telah menjadikan banjar ini sebagai salah satu penghasil salak terbaik di Bali. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani salak, yang tentu saja juga menggarap sawah dan menanam padi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Salak Pesangkan, Duda Timur – Bali
Kegiatan pertanian salak ini belum banyak digarap oleh para pengusaha bidang tour di Bali. Sebagai contoh, jika kita masuk di jalan di sebelah Puskesmas Pembantu yang dekat jembatan, di sepanjang jalan akan bisa menikmati keindahan pemandangan kebun salak dan tentunya pancaran sang surya yang muncul dari gunung tertinggi di Bali “Gunung Agung”.
Pelecing Kangkung Pesangkan
Makanan khas yang diburu oleh para perantau yang berasal dari Pesangkan adalah plecing kangkung Pesangkan yang memiliki cita rasa yang sangat khas yang tidak dapat ditemukan di banjar atau desa dan bahwan tempat lain di Bali.
Plecing Kangkung berbumbu telengis – Sari Minyak Kelapa Alsi
Kangkung yang dipakai biasanya Kangkung Lombok yang kalau dilihat secara kasap mata ukurannya lebih besar alias jumbo daripada kangkung Bali apalagi kangkung darat.
Walaupun kangkungnya digunakan sampai ke akar-akarnya, namun tetap saja nikmat setelah dicampur dengan bumbu spesial yang dibuat dengan campuran Telengis (ampas pembuatan minyak kelapa atau yang lebih nge-trend sering disebut virgin coconut oil).
Pelecing Kangkunya langsung rebus dan dicampur di tempat dan sebagian besar warga lokal membungkusnya untuk dibawa pulang untuk dipadukan dengan hidangan lainnya di rumahnya.
Jadi, intinya Pelecing Kangkung Pesangkan akan sangat menarik bagi para mencita dan pemburu kuliner khas Bali.
Klepon Pesangkan
Memang beda rasanya menikmati Klepon kalau bukan Klepon Pesangkan, karena bahan Kleponya memang terbuta dari ketan hitam atau putih. Tentu saja, kenyal-kenyalnya beda jauh dengan Klepon yang dibuat dari tepung kanji yang biasanya dibuat dan dijual di pasaran.
Klepon Pesangkan, Duda Timur B- ali
Tentu saja, Klepon Pesangkan tidak dapat dinikmati setiap saat dan hanya bisa dinikmati ketika ada upcara agama dan adat yang selalu dipersembahkan kepada Tuhan sebagai bentuk atau rasa syukur dan terima kasih kepadaNya yang selanjutnya dibagikan kepada semua warga yang hadir dalam ritual tersebut.
Lawar dan Megibung ala Pesangkan
Ni mareye jaan…beginilah tampilah Lawar Pesangkan, beda rasa dengan lawar-lawar di tempat lain di Bali dan juga disajikan dan ditata dengan mengkombinasikan berbagai olahan khas Pesangkan. Memang lain daripada yang lain, lawarnya lengkap satu sele untuk disajikan berdelapan.
Lawar Babi Pesangkan, Duda
Rasa yang khas dan penyajian yang berbeda dengan penyajian lawar di desa lain membuat lawar pesangkan semakin memikat perut keroncongan untuk menikmatinya. Lawar ini hanya ada ketika ada hajatan di rumah dan pura saja. Asli rasanya, kenyang makannya.
Lawar Dolong (Kuwir) Pesangkan, Duda
Tak lengkap rasanya kalau kondangan ke Pesangkan kalau tidak mencicipi enaknya rasa Lawar Pesangkan yang disajikan dalam suasana kekerabatan alis kebersamaan “megibung”, makan bersama berdelapan yang mana nasi dan lauknya: lawar, sate, ampet, jukut belimbing, komoh, urutan dan lain-lain ditaruh ditengah-tengah, selanjutnya dinikmati secara bersama-sama tanpa membedakan latar belakang keturunan.
LAWAR MEGIBUNG PESANGKAN DUDA TIMUR BALI
Sere Kedele Pesangkan
Kratak-krutuk…Kratak-krutuk…Kratak-krutuk… bgitulah renyahnya Sere Kedele Pesangkan yang bagi banyak orang menganggap atau mengenalnya peyek. Memang dari bentuknya saja sudah beda dengan peyek-peyek lainnya yang dijual di warung-warung karena dari segi kepadatan isinya, Sere Kedele Pesangkan ini benar-benar full alias penuh dengan kacang kedele.
Sere Kedele alias Peyek Kedelai Pesangkan
Dibentuk dengan bulat berisi kedelai super dan digoreng agar kuliatasnya mantap. Karena enak dan renyahnya, sekali duduk bisa sebungkus habis dimakan ketika makan siang atau makan malam. Sere Kedele ini juga enak dipakai temenya kopi siang atau Ngopi pagi. Sekali, coba, dijamin ketagihan dengan Sere Kedele Pesangkan.
Trekking di Pesangkan – Duda Timur
Mungkin belum banyak yang tau kalau Pesangkan memiliki potensi yang sangat bagus untuk dijadikan sebagai tempat berwisata khususnya Trekking menelusuri hamparan kebun salak di sepanjang jalan dan mendaki bukit yang sangat indah dan udara yang super fresh karena belum terjamah polusi dari kendaraan bermotor.
Jalan dari Kantor Perbekel Duda Timur misalnya, menuju Bukit Tongala memiliki pemandangan yang sangat indah, sambil melihat pengerajin batu membuat sanggah, pelinggih atau pura, kita (jika beruntung alias tidak mendung) juga akan sisapa dengan megahnya Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali.
Pemandangan sawah dan gunung dari Pesangkan menuju Bukit Tongala
Sembari menikmati pemadangan sawah hijau di sebelah kiri dan kanan jalan dan melihat kegiatan petani padi dan salak mengolah tanahnya, kita bisa menikmati keindaha Bukit Tongala dari kejauhan sebelum sampai di lerengnya.
Selain itu, dlaam perjalanan juka akan melihat “Batu Nganten” atau Batu Kawin yaitu dua batu yang berjejer bersama besar dan kecil yang dipercayai oleh masyarakat setempat sejak dulu sebagai Batu Nganten. Mungkin saja tempat ini sangat cocok untuk memohon doa perkawinan agar hubungan suami istrinya langgeng alias berjalan dengan baik.
Batu Nganten: dari Pesangkan menuju Bukit Tongala
Mendaki bukit kecil ini menjadi pengalaman yang luar bisa karena bisa melihat langsung tanaman salak khas Bali yang memiliki cita rasa tersendiri dan berbeda dengan salak-salak lainnya yang berasal dari Bali seperti Tabanan dan juga salak dari luar Bali. Jika beruntung ketemu dengan pemiliknya, kita bisa langsung mencicipi dan bahkan membelinya beberapa kilo untuk dibawa pulang.
Dengan jalan kaki / trekking, diperlukan waktu sekitar 30 sampai dengan 45 menit untuk menelusuri bukit indah nan kecil ini. Perjalanan bisa dilanjutkan ke arah timur menuju Desa Griyana Kangin dengan menuruni Bukit Tongala. Dan lagi, mata kita akan dimanjakan dengan pemandangan persawahan yang hijau sebelum sampai di ujung Desa Griyana Kangin.
Sebelum melaju ke perkampungan, kita bisa menikmati segarnya air yang jernih tanpa pemutih dengan mandi langsung di permandian umum milik warga setempat. Bagi orang yang tidak berasal dari Pesangkan, air ini akan terasa sangat dingin sekali dan akan membuat jadi mengigil. Jadi, kalau hanya biar tau rasanya saja, sebaiknya hanya meraup muka saja, biar muka terasa lebih segar.
Permandian Suci “Beji” di Pesangkan – Duda Timur
Atmosfer dan vibrasi spiritual sudah mulai terasa ketika berjalan menuju Beji Suci di Pesangkan. Menelusuri jalan setapak di pinggiran aliran sungai yang jernih dan dikelilingi dengan perkebunan salak disepanjang jalan. Penataan kawasan ini semakin menjadikan tempat ini menarik untuk dikunjugi dan dinikmati sambil mencara hal-hal yang berbau spiritual.
Beji: Salah satu kawasan suci di Pesangkan Duda Timur
Masyarakat lokal Pesangkan sangat berkomitmen untuk melestarikan Beji ini untuk kepentingan ritual. Sekarang sudah mulai banyak masyarakat berkunjung ke tempat ini untuk berwisata spiritual.
Pada Bulan Feberuari 2021, Mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Triatma Mulya, Badung – Bali mengadakan kegiatan KKN di Beji ini dengan melakukan pembersihan di sekitar kawasan ini bersama dengan pemuda dan masyarakat lokal. Tentu saja, mahasiswa sangat emndukung pengembangan wisata di Pesangkan Duda Timur.
Mahasiswa bersama masyarakat lokal di Beji pesangkan
Obyek Wisata yang menarik dan dekat dengan Pesangkan
Putung: obyek wisata berbasis alam terkenal sejak tahun 1980an
Putung merupakan obyek wisata terdekat yang bisa dieksplorasi ketika anda berkunjung ke Pesangkan, Bali. Keindahan alam dan kesejukan udara di Putung telah dikenal oleh wisatawan dari berbagai belahan dunia yang telah pernah berkunjung dan menikmati indah pemandangan dan sejuknya suasana Putung yang terletak di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat Karangasem Bali sekitar lima (5) menit dari Pasar Pesangkan atau sekitar 15 menit saja dari pusat pemerintahan Kecamatan Selat, Karangasem-Bali.
Sudah ada beberapa fasilitas pariwisata yang dibangun untuk mendukung pengembangan Obyek dan Daya Tarik Wisata Putung ini, seperti Bungalow, Bale Bengong, Restoran, toilet dan taman bermain kecil.
Panorama menakjubkan Dermaga Padang Bai tampak dengan jelas dari Putung yang dikelilingi dengan sejuk dan rindangnya pepohonan yang tumbuh di sekitar Bukit Putung ini. Yang lebih menarik lagi, hijaunya bentangan beraneka ragam tanaman yang tumbuh subur di lembah bukit dan di sekitaran bukit-bukit kecil yang berderet indah di seputaran Putung.
Air Terjun Jagasatru atau Jagasatru Waterfall
Air terjun Jagasatru letakny sekitas 4 kilo meter dari Pasar Pesangkan, Duda Timur Karangasem. Tempat wisata Jagasatru menawarkan keindahan alam berupa perbukitan, lembah, air terjun dan permandian suci serta yang terbaru Patung Brahma.
Air Terjun Jagasatru, Duda Timur
Permandian suci sudah ditata dengan baik dan rapi sehingga sekarang ini bisa melakukan permaindian suci dengan nyaman dan rasa spiritualnya sangat terasa sekali karena atmosfernya sangat sejuk.
Permandian Suci Jagasatru, Duda Timur – Karangasem
Atraksi terbaru di kawasan air terjun Jagasatru adalah Patung Brahma yang super besar yang dirancang khusus untuk pengembangan wisata spiritual di Duda Timur.
Patung Brahma di Kawasan Air Terjun Jagasatru, Duda Timur Karangasem
Jalan-Jalan ke Pesangkan yuk…!
Tatkala sang surya menjelang terbenam, kedatangannku di Pesangkan, dusun kecil kelahiran ayah dan kakek serta buyutku disambut dengan pancaran cerah sang maha agung “Gunung Agung” yang bisa dilihat dengan jelas ketika aku berada di depan rumahku dan menghadap ke timur.
Memang tidak setiap saat bisa melihat Gunung Agung secara jelas dari rumahku yang letaknya di tengah-tengah Pasar Pesangkan karena balutan awan dan kabut yang tebal menyelimutinya. Mungkin saja karena keberuntunganku bisa melihat anugerah yang sangat indah dan menakjubkan ini walaupun perjalanan dari Denpasar, kota dimana tempatku mengais rejeki menuju Pesangkan yang kampung nenek moyangku diguyur hujan di sepanjang jalan.
Memang kehidupan masyrakat di Dusun Pesangkan, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangsem Bali ini sangat berbeda dengan kehidupan masyarakat di Denpasar yang penuh dengan kegemerlapan dan terasa “terus hidup” seiring dengan putaran jarum jam.
Namun, tidak dengan di Pesangkan karena jam 7 malam saja sudah sepi dan sunyi dan hanya beberapa groengan mobil dan motor saja yang melintasi jalan di depan Pasar Pesangkan. Ketenangan ini juga membayar rasa capekku mengemudi selama satu jam setengah dari Denpasar.
Ditulis oleh Dr I Nengah Subadra
Certified Translator in Bali, Penerjemah Surat Keterangan Domisili di Bali, Certified Translator in Pecatu, Certified Translator in Ubud, Penerjemah Sertifikat Vaksin di Bali, Certified Translator in Nusa Dua, translate document di Bali, Certified Translator in Jimbaran, Certified Translator in Seminyak, Certified Translator in Kuta, Certified Translator in Sanur, Certified Translator in Denpasar, Certified Translator in Bali, Penerjemah Tersumpah Dalung, Tersumpah untuk Denpasar, Jasa Penerjemah Tersumpah untuk Denpasar Bali, Penerjemah Tersumpah Seminyak Bali, Penerjemah Tersumpah Dalung Badung, Penerjemah Tersumpah Dalung Badung Bali, Penerjemah Tersumpah di Bangli, Jasa Translate di Bali Denpasar, Penerjemah Tersumpah di Jembrana, Penerjemah Tersumpah di Tabanan, Penerjemah Tersumpah di Singaraja, Penerjemah Tersumpah di Buleleng, Penerjemah Buku Vaksin di Bali Penerjemah Tersumpah di Klungkung, Penerjemah Tersumpah di Gianyar, Penerjemah Tersumpah di Karangasem, Penerjemah Tersumpah di Bangli, Sworn Translator service Denpasar, Penerjemah Tersumpah Bali, Penerjemah Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Inggris Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Prancis Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Jerman Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Jepang Tersumpah di Denpasar Bali, Penerjemah Belanda Tersumpah di Denpasar Bali, Bali Penerjemah Tersumpah, Sworn Translator in Denpasar Bali, English Sworn Translator in Denpasar Bali, Japanese Sworn Translator in Denpasar Bali, Dutch Sworn Translator in Denpasar Bali, German Sworn Translator in Denpasar Bali, French Sworn Translator in Denpasar Bali, Sworn Translator in Denpasar Bali, Certified Translator in Denpasar Bali, Kantor Penerjemah Tersumpah Bali, penerjemah tersumpah di bali, sworn translator in bali, translation service in bali, Penerjemah Buku Nikah di Bali harga penerjemah tersumpah Bali, jasa translate bali, jasa penerjemah bahasa Inggris murah bali, Bali Denpasar translator Service, sworn translator Bali, Public Notary Bali, Sworn Translator Bali, Certified Translator Bal, Penerjemah Artikel Ilmiah di Denpasar Bali, Penerjemah Jurnal Internasional di Bali, Penerjemah Artikel Jurnal di Kota Denpasar, Penerjemah Jurnal Bali, Jasa Translate di Denpasar, Denpasar Sworn Translator, Pusat Penerjemah Resmi Disumpah Denpasar, Jasa Penerjemah Inggris Indonesia Tersumpah Bali, Layanan Jasa Penerjemah Bali Online